Pada periode September 2023 hingga Januari 2024, dua mahasiswa Program Studi Akuntansi Syariah dari UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta, Muhamad Farhan Purnama dan Rina Priyanti, mengikuti program student exchange di Wuxi Institute of Technology, China. Program ini merupakan bagian dari upaya internasionalisasi pendidikan yang dilakukan oleh UIN Sunan Kalijaga untuk memberikan pengalaman belajar yang beragam dan berstandar global bagi mahasiswanya.

Selama berada di Wuxi Institute of Technology, Muhamad Farhan Purnama dan Rina Priyanti mengikuti berbagai kegiatan akademik dan non-akademik. Mereka tidak hanya mengikuti perkuliahan yang berkaitan dengan Akuntansi Syariah, tetapi juga terlibat dalam berbagai kegiatan budaya dan sosial yang diselenggarakan oleh kampus tersebut. Hal ini bertujuan untuk memperkaya wawasan mereka tentang praktik akuntansi internasional dan budaya Tiongkok.

Muhamad Farhan Purnama mengungkapkan bahwa pengalaman belajar di Tiongkok sangat berharga, terutama dalam memahami bagaimana prinsip-prinsip syariah diterapkan dalam sistem akuntansi yang berbeda. Rina Priyanti juga menyatakan bahwa program ini memberinya kesempatan untuk belajar langsung dari para akademisi dan praktisi yang memiliki keahlian di bidang akuntansi internasional.

Program pertukaran mahasiswa ini tidak hanya memberikan manfaat akademis, tetapi juga membuka peluang bagi para mahasiswa untuk membangun jaringan internasional yang luas. Kepala Program Studi Akuntansi Syariah UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta, Rosyid Nur Anggara Putra, M.Si., menyatakan bahwa program ini merupakan langkah strategis dalam meningkatkan kualitas dan daya saing lulusan di pasar global. Beliau juga berharap bahwa pengalaman dan pengetahuan yang diperoleh oleh para mahasiswa dapat dibagikan kepada rekan-rekan mereka di UIN Sunan Kalijaga, sehingga memberikan dampak positif yang lebih luas.

Kerjasama dengan Wuxi Institute of Technology ini diharapkan dapat terus berlanjut dan berkembang, membuka peluang untuk berbagai bentuk kolaborasi lain di masa mendatang, baik dalam bidang pendidikan, penelitian, maupun pengembangan kurikulum.

Pada periode September 2023 hingga Januari 2024, dua mahasiswa Program Studi Akuntansi Syariah dari UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta, Muhamad Farhan Purnama dan Rina Priyanti, mengikuti program student exchange di Wuxi Institute of Technology, China. Program ini merupakan bagian dari upaya internasionalisasi pendidikan yang dilakukan oleh UIN Sunan Kalijaga untuk memberikan pengalaman belajar yang beragam dan berstandar global bagi mahasiswanya.

Selama berada di Wuxi Institute of Technology, Muhamad Farhan Purnama dan Rina Priyanti mengikuti berbagai kegiatan akademik dan non-akademik. Mereka tidak hanya mengikuti perkuliahan yang berkaitan dengan Akuntansi Syariah, tetapi juga terlibat dalam berbagai kegiatan budaya dan sosial yang diselenggarakan oleh kampus tersebut. Hal ini bertujuan untuk memperkaya wawasan mereka tentang praktik akuntansi internasional dan budaya Tiongkok.

Muhamad Farhan Purnama mengungkapkan bahwa pengalaman belajar di Tiongkok sangat berharga, terutama dalam memahami bagaimana prinsip-prinsip syariah diterapkan dalam sistem akuntansi yang berbeda. Rina Priyanti juga menyatakan bahwa program ini memberinya kesempatan untuk belajar langsung dari para akademisi dan praktisi yang memiliki keahlian di bidang akuntansi internasional.

Program pertukaran mahasiswa ini tidak hanya memberikan manfaat akademis, tetapi juga membuka peluang bagi para mahasiswa untuk membangun jaringan internasional yang luas. Kepala Program Studi Akuntansi Syariah UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta, Rosyid Nur Anggara Putra, M.Si., menyatakan bahwa program ini merupakan langkah strategis dalam meningkatkan kualitas dan daya saing lulusan di pasar global. Beliau juga berharap bahwa pengalaman dan pengetahuan yang diperoleh oleh para mahasiswa dapat dibagikan kepada rekan-rekan mereka di UIN Sunan Kalijaga, sehingga memberikan dampak positif yang lebih luas.

Kerjasama dengan Wuxi Institute of Technology ini diharapkan dapat terus berlanjut dan berkembang, membuka peluang untuk berbagai bentuk kolaborasi lain di masa mendatang, baik dalam bidang pendidikan, penelitian, maupun pengembangan kurikulum.